Mengenal Jenis-jenis Resep Makanan Korea

Sabtu, 27 Juli 2013

Etika makan orang Korea

Tata Cara ketika makan dalam kehidupan budaya di Korea

Dalam kehidupan masyarakat di Korea ada beberapa etika atau tata krama yang perlu diperhatikan ketika sedang makan, diantaranya:
  • Yang paling tua harus terlebih dahulu mengangkat sendok dan sumpit, lalu jika sudah dimulai makan baru diikuti oleh yang lainnya.
  • Tidak mengeluarkan suara ketika makan.
  • Mangkok nasi dan sayur harus diletakkan di meja, tidak boleh mengangkat mangkok nasi ketika makan.
  • Tidak boleh makan sambil berdiri.
  • Tidak boleh meletakkan lauk pauk yang sudah dimasukkan ke dalam mulut.
  • Makanan yang berduri atau bertulang hendaknya ketika membuang duri atau tulang tersebut tidak diperlihatkan kepada orang lain, dan diusahakan untuk membuang di dalam gulungan tisu atau mangkok lainnya.
Selain itu juga ada beberapa perilaku yang dianggap TIDAK SOPAN bila dilakukan ketika makan:
  • Menghembuskan napas dari hidung ke meja
  • Mendahului makan sebelum orang tertua
  • Mendirikan sumpit atau sendok ke atas, karena melambangkan dupa yang dibakar saat upacara kematian
  • Menancapkan makanan dengan sumpit dan mengambil makanan dengan tangan (ada makanan yang boleh diambil dengan jari tangan, namun panchan tidak diperbolehkan)
  • Menggunakan sumpit dan sendok pada saat bersamaan (hanya boleh dengan satu tangan)
  • Menggunakan sumpit atau sendok dengan tangan kiri, Membuat suara berisik saat mengunyah makanan atau memukul mangkuk dengan alat makan
  • Mengaduk-aduk nasi atau sup dengan sendok/sumpit
  • Mengaduk-aduk lauk pauk dengan sendok/sumpit
  • Menyelesaikan makan terlalu cepat atau terlalu lambat
  • Minum minuman menghadap ke orang tua (ini sangat tidak sopan, seseorang harus memutar posisi ke arah lain/sebelahnya)
  • Menerima minuman dari orang tua dan dihormati dengan kedua tangan, seharusnya tangan kiri diletakkan ke dada dan tangan kanan memegang tempat minum/cawan saat minuman dituangkan
  • Dalam situasi informal, peraturan-peraturan ini kurang begitu penting
  • Dalam acara makan keluarga, anak-anak diajari oleh orang tua tentang cara dan etiket makan tradisional
  • Berbicara saat mengunyah makanan tidak apa-apa, selama mulut tidak dibuka. Adalah tidak sopan saat makan berbicara dengan mulut terbuka. Namun, jika berbicara saat makan, orang Korea terbiasa menjawab dengan hanya mengangguk-anggukkan kepala atau menyebut "mm" sebagai arti "ya" dan tidak membuka mulut. Menyantap/menyeruput sup dengan suara berdesis sangat dianjurkan. Orang korea akan memberi komentar terhadap tamu yang sangat diam saat makan (jika ia tidak bicara), supaya ia tidak terus berpacu menyantap makanan jika ia berhenti makan untuk berbicara.
etika makan di korea

Di Korea, orang tua adalah orang yang paling dihormati begitu juga berlaku untuk para tamu. Mereka adalah orang-orang yang harus diperlakukan dengan hormat dan mempunyai hak untuk memakan hidangan terlebih dahulu. Di sana peralatan yang sering digunakan adalah mangkuk dan sumpit sehingga ketika makan mangkuk tetap berada di meja sedangkan sumpit digunakan untuk menyuapkan makanan ke mulut. Karena mengangkat mangkuk ketika sedang makan merupakan tindakan yang dinggap tidak sopan.

Dalam makan malam tidak diharuskan menghabiskan semua porsi lauk pauk yang disediakan, namun nasi untuk perorang harus dihabiskan. Menyantap makanan terlalu cepat akan membuat tuan rumah berpikir bahwa makanan yang disediakan tidak cukup. Selain itu menyisakan lauk dalam jumlah banyak juga dianggap tidak sopan karena dianggap membuang-buang makanan.

Pada saat di restoran, orang Korea cenderung membayar semua makanan untuk semua orang dalam suatu kelompok. Biasanya yang dibayari akan membayar saat makan selanjutnya. Panchan yang bermacam-macam biasa dipesan dan disajikan dalam porsi kecil dan akan dipenuhkan lagi jika sudah habis.

Sendok dan Sumpit
Alat yang digunakan orang Korea ketika makan selain mangkok adalah "sudgarak" (숟가락 = sendok) dan "côkkarak" (젓가락 = sumpit). Sendok digunakan untuk menyendok sayur, sedangkan sumpit untuk menyumpit nasi. Kedua alat makan tersebut dalam bahasa Korea disebut juga "sujô" (수저) yaitu gabungan dari kata 숟가락 dan 젓가락.

Orang Korea biasanya makan dengan duduk di bantal (tanpa kursi) pada meja yang rendah dengan posisi kaki menyilang (menyila).

Husik (후식 = hidangan setelah makan atau pencuci mulut)
Makanan sebagai pencuci mulut masyarakat orang Korea adalah "Kwail" (과일 = buah-buahan). Setiap pergantian musim, buah-buahan yang keluar berbeda-beda contohnya untuk musim semi strawberry, dan untuk musim panas semangka dan melon kuning sedangkan untuk musim gugur dan musim dingin apel, jeruk, dan buah pir.

"Cha" (차 = teh) sangat digemari orang-orang Korea sebagai pencuci mulut dan yang paling digemari adalah kopi dan teh hijau, selain itu ada juga minuman seperti "nurungji" (누룽지 = kerak nasi) dan "sujông-gwa" (수정과 = wedang jahe ala Korea).
Baca...

Jumat, 26 Juli 2013

Budaya Makanan Korea

Mengenal budaya makan dan makanan masyarakat Korea

Masyarakat Korea pada umumnya makan tiga kali dalam sehari. Istilah untuk makan pagi dalam bahasa Korea disebut "achim" (아침), untuk makan siang "cômsim" (점심), dan untuk makan malam "côn'yôk" (저녁).

"Achim" (아침) pada umumnya dilakukan sebelum berangkat bekerja, "cômsim" (점심) ketika matahari berada di posisi tengah, dan "côn'yôk" (저녁) dilakukan pada saat setelah mengakhiri segala kegiatan.

Kebiasaan makan masyarakat kini setiap rumah berbeda-beda. Contohnya jika di pedesaan makan pagi dan makan malam lebih cepat, namun jika di perkotaan kebanyakan makan pagi dilakukan dengan makanan ringan. Waktu makan juga banyak sekali perbedaan. Selain tiga kali makan ada juga waktu untuk cemilan yang istilahnya dalam bahasa Korea disebut "kansik" (간식) atau "saecham" (새참).

Menu makan yang disajikan tiga kali sehari dalam "pap sang" (밥상 = meja makan) masyarakat Korea adalah sebagai berikut:
  • "pap" (밥 = nasi)
    Makanan pokok yang disajikan adalah nasi. Selain "ssal" (쌀 = beras) ditambahkan juga biji-bijian seperti kacang, gandum, beras merah, dan lain-lain. Selain itu ada juga makanan pengganti nasi seperti mie dan roti.
  • "panchan" (반찬 = lauk pauk)
    "Panchan" yaitu makanan tambahan selain "pap" yang terdiri dari "kimchi", "namul", "saengsôn", "gogi" dan lain-lainnya. Untuk menu sederhana biasanya terdiri dari dua atau tiga jenis lauk bersama nasi, namun pada saat-saat istimewa dihidangkan hingga 10 macam jenis lauk pauk.
  • "guk" (국 = kuah sayur), "ccigae" (찌개 = sayur berkuah sedikit)
    Macam-macam jenis sayuran dan daging, makanan laut, yang dimasak dengan mencampur dengan air yang disebut dengan istilah "guk". Banyak di antara orang Korea yang tidak bisa makan tanpa sayur. Pada umumnya sayur yang berkuah banyak dan tidak asin disebut "guk", dan yang kuahnya lebih sedikit dan rasanyha lebih keras dan kuat serta banyak sayurannya dibanding kuahnya disebut "ccigae".

menu makan korea img

Menu makanan yang tidak terlepas dari orang Korea:
  1. "Pap" (밥 = nasi)
    Istilah memakan nasi atau "makan" dalam bahasa Korea disebut dengan istilah "pap mongneunda" (밥먹는다). Atau ada juga yang mengatakan "papsim" (밥심) yang kalau diterjemahkan mengandung arti "nasi adalah pemberi tenaga untuk hidup".

    "Pap" (밥) sendiri kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia yaitu "nasi". Bahkan dalam kehidupan di Korea ketika mengucapkan salam atau ketika menyapa seseorang dalam bahasa Korea sering digunakan kalimat bertanya seperti "Pap môgôssô?" (밥 먹었어?) yang artinya "Sudah makan?". Dan penggunaan kata makanpun menggunakan kata "pap" (밥 = nasi). Itulah betapa pentingnya "pap" untuk kehidupan orang Korea.

    Dalam hidangan meja makan orang Korea biasanya selalu tersaji "pap" (밥 = nasi), "panchan" (반찬 = lauk pauk), "guk" (국 = kuah sayur), "ccigae" (찌개 = sayur berkuah sedikit), dan lain-lain. Namun yang paling penting adalah "pap" (밥), tetapi bukan berarti kalau sudah ada nasi maka tidak perlu yang lainnya.
  2. "Jang" (장 = saos yang terbuat dari kacang kedelai)
    Hal kedua yang tidak dapat terlepas dari menu makanan orang Korea yaitu "Jang" (장 = saos yang terbuat dari kacang kedelai). "Toenjang" (된장), "kanjang" (간장), "kochujang" (고추장) dan lain-lain adalah makanan tradisional Korea yang terbuat dari kacang kedelai. "Jang" (장) ini selain untuk bumbu pelengkap juga sebagai pengharum masakan.
  3. "Kimchi" (김치 = Asinan khas Korea yang terbuat dari sayuran)
    Dan satu lagi yang tidak dapat terlepas dari menu makanan masyarakat Korea adalah "Kimchi" (김치 = asinan khas Korea yang terbuat dari sayuran). "Kimchi" yaitu jenis sawi putih dan sayuran lainnya yang diasamkan. Tiap wilayah, dan setiap rumah cara pembuatan dan rasanyapun sedikit ada perbedaan. Pada umumnya bahan baku Kimchi adalah sawi putih, lobak, daun lobak dan sayuran sejenisnya, dengan ditambahkan cabe merah bubuk, saus ikan, daun bawang, bawang putih, jahe, dan lain-lain.
Baca...