Mengenal Jenis-jenis Resep Makanan Korea

Jumat, 26 Juli 2013

Budaya Makanan Korea

Mengenal budaya makan dan makanan masyarakat Korea

Masyarakat Korea pada umumnya makan tiga kali dalam sehari. Istilah untuk makan pagi dalam bahasa Korea disebut "achim" (아침), untuk makan siang "cômsim" (점심), dan untuk makan malam "côn'yôk" (저녁).

"Achim" (아침) pada umumnya dilakukan sebelum berangkat bekerja, "cômsim" (점심) ketika matahari berada di posisi tengah, dan "côn'yôk" (저녁) dilakukan pada saat setelah mengakhiri segala kegiatan.

Kebiasaan makan masyarakat kini setiap rumah berbeda-beda. Contohnya jika di pedesaan makan pagi dan makan malam lebih cepat, namun jika di perkotaan kebanyakan makan pagi dilakukan dengan makanan ringan. Waktu makan juga banyak sekali perbedaan. Selain tiga kali makan ada juga waktu untuk cemilan yang istilahnya dalam bahasa Korea disebut "kansik" (간식) atau "saecham" (새참).

Menu makan yang disajikan tiga kali sehari dalam "pap sang" (밥상 = meja makan) masyarakat Korea adalah sebagai berikut:
  • "pap" (밥 = nasi)
    Makanan pokok yang disajikan adalah nasi. Selain "ssal" (쌀 = beras) ditambahkan juga biji-bijian seperti kacang, gandum, beras merah, dan lain-lain. Selain itu ada juga makanan pengganti nasi seperti mie dan roti.
  • "panchan" (반찬 = lauk pauk)
    "Panchan" yaitu makanan tambahan selain "pap" yang terdiri dari "kimchi", "namul", "saengsôn", "gogi" dan lain-lainnya. Untuk menu sederhana biasanya terdiri dari dua atau tiga jenis lauk bersama nasi, namun pada saat-saat istimewa dihidangkan hingga 10 macam jenis lauk pauk.
  • "guk" (국 = kuah sayur), "ccigae" (찌개 = sayur berkuah sedikit)
    Macam-macam jenis sayuran dan daging, makanan laut, yang dimasak dengan mencampur dengan air yang disebut dengan istilah "guk". Banyak di antara orang Korea yang tidak bisa makan tanpa sayur. Pada umumnya sayur yang berkuah banyak dan tidak asin disebut "guk", dan yang kuahnya lebih sedikit dan rasanyha lebih keras dan kuat serta banyak sayurannya dibanding kuahnya disebut "ccigae".

menu makan korea img

Menu makanan yang tidak terlepas dari orang Korea:
  1. "Pap" (밥 = nasi)
    Istilah memakan nasi atau "makan" dalam bahasa Korea disebut dengan istilah "pap mongneunda" (밥먹는다). Atau ada juga yang mengatakan "papsim" (밥심) yang kalau diterjemahkan mengandung arti "nasi adalah pemberi tenaga untuk hidup".

    "Pap" (밥) sendiri kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia yaitu "nasi". Bahkan dalam kehidupan di Korea ketika mengucapkan salam atau ketika menyapa seseorang dalam bahasa Korea sering digunakan kalimat bertanya seperti "Pap môgôssô?" (밥 먹었어?) yang artinya "Sudah makan?". Dan penggunaan kata makanpun menggunakan kata "pap" (밥 = nasi). Itulah betapa pentingnya "pap" untuk kehidupan orang Korea.

    Dalam hidangan meja makan orang Korea biasanya selalu tersaji "pap" (밥 = nasi), "panchan" (반찬 = lauk pauk), "guk" (국 = kuah sayur), "ccigae" (찌개 = sayur berkuah sedikit), dan lain-lain. Namun yang paling penting adalah "pap" (밥), tetapi bukan berarti kalau sudah ada nasi maka tidak perlu yang lainnya.
  2. "Jang" (장 = saos yang terbuat dari kacang kedelai)
    Hal kedua yang tidak dapat terlepas dari menu makanan orang Korea yaitu "Jang" (장 = saos yang terbuat dari kacang kedelai). "Toenjang" (된장), "kanjang" (간장), "kochujang" (고추장) dan lain-lain adalah makanan tradisional Korea yang terbuat dari kacang kedelai. "Jang" (장) ini selain untuk bumbu pelengkap juga sebagai pengharum masakan.
  3. "Kimchi" (김치 = Asinan khas Korea yang terbuat dari sayuran)
    Dan satu lagi yang tidak dapat terlepas dari menu makanan masyarakat Korea adalah "Kimchi" (김치 = asinan khas Korea yang terbuat dari sayuran). "Kimchi" yaitu jenis sawi putih dan sayuran lainnya yang diasamkan. Tiap wilayah, dan setiap rumah cara pembuatan dan rasanyapun sedikit ada perbedaan. Pada umumnya bahan baku Kimchi adalah sawi putih, lobak, daun lobak dan sayuran sejenisnya, dengan ditambahkan cabe merah bubuk, saus ikan, daun bawang, bawang putih, jahe, dan lain-lain.