Mengenal Jenis-jenis Resep Makanan Korea

Senin, 09 September 2013

Cerita Menarik tentang Makanan Korea

Makanan Sesajen (Cesa Eumsik / 제사음식)

Dalam kehidupan masyarakat Korea, untuk mengungkapkan rasa terima kasih atau rasa hormatnya kepada leluhur mereka, selalu mengadakan upacara persembahan seajen. Pada hari-hari raya besar "sôl (설)" dan "chusôk (추석)" upacara sesajen dilakukan pada pagi hari, sedangkan pada hari wafatnya leluhur upacara sesajen diadakan pada malam hari.

Menu makanan yang disajikan pada upacara sesajen dinamakan "cesu (제수)". Cesu terdiri dari nasi, ttôk, sayur lobak campur daging sapi, kakjong, gorengan, sayuran atau daun-daunan yang direbus lalu diberi bumbu. Makanan laut yang disajikan ada jenis dan namanya sendiri-sendiri "me (nasi)", "kaeng (sup)", "phyôn (tok)", "thang (sup jernih)", "côk (pan cake)" dan lain-lainnya. Untuk makanan sesajian dilarang menggunakan cabe merah bubuk, bawan putih dan buah peach. Karena orang-orang dulu ada yang mengatakan cabe merah bubuk dan bawang putih dapat mengusir setan. Dan jangan menghidangkan ikan tanpa sisik. Selain itu juga, tiap-tiap rumah mempunyai aturan-aturan yang berbeda.

Makanan yang disajikan pada meja sesajen disebut "cinsôl (진설)", tiap wilayah dan masing-masing rumah mempunyai cara dan aturan yang berbeda-beda. Siapapun yang menata cinsôl tersebut, ada tata aturan posisi meletakkan makanan yang harus dijalankan, dan itu dapat dijelaskan berdasar huruf China seperti tersebut di bawah ini.

makanan sesajen
"cesa emsik" : makanan sesajen untuk para leluhur

  • 홍동백서 (hongdong baeksô)
    Warna merah sebelah timur, warna putih sebelah barat.
  • 어동육서 (ôdong yuksô)
    Ikan sebelah timur, daging sebelah barat.
  • 좌포우혜 (cwapho uhye)
    Ikan laut kering (lembaran) sebelah kiri, "sikhye (식혜)" minuman tape beras (kamju) sebelah kanan.
  • 두동미서 (tudong misô)
    Saat meletakkan ikan, kepala ikan ke arah timur, ekor arah barat.
  • 조율이시 (coyurisi)
    Buah-buahan mulai dari sebelah barat secara berurutan jujube, chestnut, pear, kesemek.