Mengenal Jenis-jenis Resep Makanan Korea

Sabtu, 21 September 2013

Cara Membuat Kimchi

By 00.08

Bagaimana cara membuat Kimchi (Asinan khas dari Korea)?

Sebelum kita membahas ”cara membuat Kimchi “ ada baiknya kita lebih mengenal dulu apa itu Kimchi? Kimchi adalah salah satu makanan khas Korea berupa asinan yang dibuat dari sayuran sawi putih sebagai bahan pokoknya. Asinan kimchi ini dibuat dengan proses fermentasi yang sempurna serta penggunaan bumbu bawang putih dan cabai yang dominan sehingga mempunyai bau yang sangat tajam dan aroma yang khas.

Membuat  asinan seperti Kimchi ini adalah merupakan cara orang Korea untuk menyiasati atau mengawetkan makanan tertutama sayuran agar tetap bisa mengkonsumsi sayuran di saat datangnya musim di mana susah untuk mendapatkan sayuran yaitu ketika salju turun dengan lebat dan tidak ada tanaman ataupun sayuran yang tumbuh pada waktu itu.

Meskipun Kimchi merupakan asinan khas Korea namun kitapun di Indonesia bisa mencoba untuk membuat asinan Kimchi karena cara membuat kimchi juga tidak terlalu susah dan bahan bakunya juga semua tersedia di sini apalagi Kimchi adalah merupakan salah satu makanan tersehat di dunia.

Secara umum pembuatan Kimchi diolah dengan cara fermentasi yang diberi bumbu pedas dicampur dengan bumbu khas lainnya. Setelah bahan utama digarami dan dicuci, kemudian sayuran tersebut dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe dan bubuk cabai merah.
Bahan utama sayuran yang paling umum digunakan untuk membuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Pada zaman dahulu, kimchi diucapkan atau disebut dengan chim-chae (침채) yang berarti "sayuran yang direndam."

cara membuat kimchi

Di Negara Korea sendiri kimchi selalu dihidangkan pada waktu makan sebagai salah satu jenis lauk pauk yang paling umum. Selain itu Kimchi juga dapat digunakan sebagai bumbu saat memasak sup kimchi (kimchi ccigae), nasi goreng kimchi (kimchi bokkeumbap), dan masakan lainnya.

Bahan-bahan untuk membuat Kimchi

Bahan untuk membuat kimchi bisa beraneka ragam tergantung dari jenis kimchi dan selera orang yang membuatnya. Kimchi yang paling umum kita kenal adalah baechu kimchi yaitu kimchi yang dibuat dari bahan utama sawi putih dengan lobak kemudian dicampur dengan bawang putih, cabai merah, daun bawang, cumi-cumi, tiram, atau makanan laut lainnya, jahe, garam dan gula.

Dari catatan Museum Kimchi Pulmuone yang ada di Seoul , ada sekitar 187 jenis kimchi yang ada di Korea mulai sejak jaman dulu hingga sekarang. Dari sekian jenis tersebut ada beberapa varian kimchi yang mudah dikenali saat ini misalnya: kkakdugi (깍두기) yaitu kimchi dengan bahan utama lobak yang dipotong-potong berbentuk dadu, oisobagi (오이소박이) yaitu kimchi ketimun, dan kkaennip (깻잎) yaitu berupa susunan daun perilla yang direndam dengan kecap asin, cabai merah, bawang putih, dan daun bawang.

bahan membuat kimchi

Manfaat Kimchi bagi Kesehatan

Dalam proses fermentasi kimchi terdapat bakteri laktobasilus yang berperan menghasilkan asam laktat dengan kadar yang lebih tinggi daripada yogurt.

Kimchi merupakan makanan rendah kalori namun mengandung serat makanan yang tinggi dikarenakan kimchi dibuat dari berbagai macam sayuran seperti bawang bombay, bawang putih, dan cabai yang baik bagi kesehatan. Kimchi juga kaya akan vitamin A, thiamine (B1), riboflavin (B2), kalsium, zat besi, dan bakteri asam laktat yang baik untuk kesehatan pencernaan.

Selain membantu pencernaan, Kimchi juga kaya dengan vitamin dan kemungkinan dapat mencegah kanker. Sayuran diketahui baik untuk kesehatan, apalagi ditambah kultur bakteri hidup pada kimchi yang lebih banyak dari yogurt. Pemakaian cabai merah dalam jumlah banyak pada kimchi juga sering disebut-sebut baik untuk kesehatan. Oleh karena itu majalah “Health Magazine” menyebut Kimchi sebagai salah satu dari 5 “Makanan tersehat di dunia”.

Cara membuat Kimchi

Dari berbagai macam jenis Kimchi dan berbagai cara pembuatannya, di sini saya sebutkan beberapa macam kimchi yang umum kita kenal dengan cara pembuatannya beserta bahan-bahan yang diperlukan.

Untuk melihat bahan dan cara pembuatan kimchi, silahkan klik jenis-jenis kimchi di bawah ini, dan untuk link yang belum aktif atau kontennya belum tersedia, harap tunggu untuk postingan selanjunya.
  • Bahan-bahan dan cara membuat Baechu Kimchi
  • Bahan-bahan dan cara membuat Chonggak Kimchi
  • Bahan-bahan dan cara membuat Kkaktugi
  • Bahan-bahan dan cara membuat Nabak Kimchi
  • Bahan-bahan dan cara membuat Kaenip Kimchi
  • Bahan-bahan dan cara membuat Musaengche Kimchi
Baca...

Senin, 09 September 2013

Cerita Menarik tentang Makanan Korea

Makanan Sesajen (Cesa Eumsik / 제사음식)

Dalam kehidupan masyarakat Korea, untuk mengungkapkan rasa terima kasih atau rasa hormatnya kepada leluhur mereka, selalu mengadakan upacara persembahan seajen. Pada hari-hari raya besar "sôl (설)" dan "chusôk (추석)" upacara sesajen dilakukan pada pagi hari, sedangkan pada hari wafatnya leluhur upacara sesajen diadakan pada malam hari.

Menu makanan yang disajikan pada upacara sesajen dinamakan "cesu (제수)". Cesu terdiri dari nasi, ttôk, sayur lobak campur daging sapi, kakjong, gorengan, sayuran atau daun-daunan yang direbus lalu diberi bumbu. Makanan laut yang disajikan ada jenis dan namanya sendiri-sendiri "me (nasi)", "kaeng (sup)", "phyôn (tok)", "thang (sup jernih)", "côk (pan cake)" dan lain-lainnya. Untuk makanan sesajian dilarang menggunakan cabe merah bubuk, bawan putih dan buah peach. Karena orang-orang dulu ada yang mengatakan cabe merah bubuk dan bawang putih dapat mengusir setan. Dan jangan menghidangkan ikan tanpa sisik. Selain itu juga, tiap-tiap rumah mempunyai aturan-aturan yang berbeda.

Makanan yang disajikan pada meja sesajen disebut "cinsôl (진설)", tiap wilayah dan masing-masing rumah mempunyai cara dan aturan yang berbeda-beda. Siapapun yang menata cinsôl tersebut, ada tata aturan posisi meletakkan makanan yang harus dijalankan, dan itu dapat dijelaskan berdasar huruf China seperti tersebut di bawah ini.

makanan sesajen
"cesa emsik" : makanan sesajen untuk para leluhur

  • 홍동백서 (hongdong baeksô)
    Warna merah sebelah timur, warna putih sebelah barat.
  • 어동육서 (ôdong yuksô)
    Ikan sebelah timur, daging sebelah barat.
  • 좌포우혜 (cwapho uhye)
    Ikan laut kering (lembaran) sebelah kiri, "sikhye (식혜)" minuman tape beras (kamju) sebelah kanan.
  • 두동미서 (tudong misô)
    Saat meletakkan ikan, kepala ikan ke arah timur, ekor arah barat.
  • 조율이시 (coyurisi)
    Buah-buahan mulai dari sebelah barat secara berurutan jujube, chestnut, pear, kesemek.
Baca...

Rabu, 04 September 2013

Makanan Khas dari Berbagai Daerah di Korea

Mengenal ciri dan makanan khas dari berbagai wilayah di negara Korea

Pernahkan anda mendengar istilah "phaldogangsan (팔도강산)"? Dalam bahasa Korea istilah phaldogangsan berarti wilayah negara Korea terdiri dari 8 provinsi yaitu gyônggi-do, kangwon-do, chungchông-do, côlla-do, kyôngsan-do, hwanghae-do, phyôngan-do dan hamgyông-go. Tiap wilayah tersebut mempunyai ciri khas masing-masing baik dalam budaya maupun makanan.

peta wilayah provinsi korea selatan

Sekarang mari kita lihat apa saja ciri khas makanan dari masing-masing wilayah di negara Korea tersebut.
  • Sôul, Gyônggi-do (경기도)
    Karena sejak jaman dulu Sôul merupakan ibu kota, oleh karenanya masayarakat Sôul lebih banyak mempertimbangkan trend dan gaya hidup. Dan ada yang bilang orang-orang Sôul adalah "kkakjaengi (깍쟁이)" yang bisa dartikan "terbersih dan berpendirian keras". Mereka memiliki karakter lebih casual dan bergaya tinggi. Dan ciri lainnya yaitu tidak menyukai makanan pedas dan asin.
    Yang terkenal dari wilayah Gyonggi adalah beras dari daerah Ichon, selain itu makanan yang terkenal adalah "samgyethang/삼계탕(sup ayam)", "bulgogi/불고기 (daging berbumbu)", "sinsôllo/신선로 (Royal Hot Pot, sejenis masakan yang terdiri dari beranekaragam bahan yang dimasak dalam mangkok tembaga)", "sôllôngthang/설렁탕(sup tulang daging sapi)".
  • Chungchông-do (충청도)
    Wilayah ini memiliki udara pegunungan yang bersih, dan suhu tropis, oleh sebab itu karakter orang-orang wilayah chungchông-do cenderung lambat dan lembut. Bahasa maupun tingkah lakunya terlalu lamban, oleh karenanya sering diolok-olok dari daerah lain. Dan ciri khas makanan dari daerah ini tidaklah terlalu berbumbu, pada umumnya rasanya biasa dan gurih. Contohnya, "chônggukjang/청국장 (tauco yang baunya seperti tempe busuk)", "dothorimuk/도토리묵 (sejenis agar-agar yang dijadikan lauk)", "hodu-kwaja/호두과자 (kue walnut)". Dan sesuai dengan pergantian musimnya Chungchong-do terkenal juga dengan makanan laut seperti udang, kerang , kepiting sebagai salah satu kebanggan daerah tersebut.
  • Côlla-do (전라도)
    Dibandingkan dengan daerah lain, daerah ini terkenal kaya akan makanan, banyak menghasikan biji-bijian dan makanan laut. Wilayah ini tidak khawatir akan kekurangan makanan. Bahkan ada pepatah mengatakan "karena terlalu penuhnya makanan yang dihidangkan hingga kaki mejapun roboh". Masakan dari daerah ini banyak menggunakan bumbu dan makanan yang diasinkan, rasanya lebih kuat dan gurih. Di antara 8 provinsi (phaldogangsan) makanan yang paling terkenal adalah dari daerah Côlla-do. Contohnya, kota conju terkenal dengan "bibimbap/비빔밥 (nasi campur ala Korea)", "khongnamulgukbap/콩나물국밥(nasi kuah sayur toge)", dan Kimchi/김치 (asinan khas Korea), yang banyak menggunakan chôtgal/젓갈(bahan-bahan makanan laut yang diasinkan), sunchang kochujang/순창고추장 (saus cabe merah ala Korea yang terkenal dari Sunchang), kota Naju "komthang/곰탕(sup sapi)", kota Hoksando "hongô/홍어(ikan cucut)", kota Mokpho "sebalnakji/세발낙지(sejenis ikan cumi)", kota bolgyo "kkomak/꼬막(sejenis kerang)", kota yonggwang "kulbi/굴비(sejenis ikan laut)". Hampir di setiap kota di wilayah ini memiliki jenis makanan yang terkenal.
  • Hwanghae-do (황해도), Phyôngan-do (평안도), Hamgyông-do (함경도)
    Meskipun Korea utara terpisah dengan Korea selatan selama kurang lebih 60 tahun akibat perang, namun hingga kini makanan khas Korea utara masih banyak disukai oleh masyarakat Korea Selatan. Makanan Korea Utara yang paling terkenal pada masyarakat Korea Selatan diantaranya adalah naengmyon/냉면 (mi dingin). Mie selai gandum yang dimakan pada kuah asin yaitu "phyôngyang naengmyon/평양냉면 (mie dingin phyongyang)" dan "hamheung naengmyon/함흥냉면(mie yang dicampur dengan saus cabe), makanan tersebut disukai oleh seluruh masyarakat. Selain itu makanan Korea Utara yang terkenal lainnya adalah "wangmandu/왕만두(pangsit besar yang diisi daging cincang)", "sundae/순대(sosis kulit babi yang diisi campuran bihun Korea dan sayuran)", "cokbal/족발(kaki daging babi)".
  • Kangwon-do (강원도)
    Wilayah ini terkenal dengan banyak pegunungan tinggi dan terjal, banyak tanaman biji-bijian, terutama banyak mengkonsumsi kentang. Karena sangat terkenal dengan kentangnya sampai-sampai orang Kangwon-do sering dipanggil dengan sebutan "kamjabawi/감자바위" yang berarti "kentang batu" sebagai kata humor. Selain terkenal sebagai penghasil tanaman kentang, juga banyak menghasilkan tanaman jagung dan banyak makanan yang dibuat dari tepung-tepungan. Makanan "ongsimi/옹심이(sejenis perkedel ala Korea)", "makguksu/막국수(mie soba yang tebuat dari gandum buckwheat)" dan lain-lain. Selain itu makanan hasil laut seperti ikan pollok dan cumi, dan yang terkenal lagi daging sapi "hanu/한우(asli dalam negeri)".
  • Kyôngsang-do (경상도)
    Sifat yang dimiliki orang Kyôngsang-do terkenal emosional dan tidak sabaran. Makanan daerah ini memiliki ciri khas pedas dan asin. Karena wilayah ini termasuk sebagai tempat bertemunya antara laut timur dan laut selatan oleh karenanya sangat populer akan makanan lautnya. Sebagai contoh: kota Busan "cagalchi/자갈치", jenis ikan yang paling terkenal segar di seluruh pasar Korea. Selain itu "miyok/미역 (rumput laut)", "myôlchi/멸치(ikan teri)", "taege/대게(kepiting merah)", dan lain-lain. Begitu juga "aguccim/아구찜 (sejenis ikan laut yang dibumbu pedas dicampur aneka sayuran)", "twaejigukbap/돼지국밥(sup nasi dan sayur babi)", "yukkaejang/육개장(sayur daging sapi pedas campur sayuran)" dikenal sebagai makanan istimewa daerah Kyôngsang-do.
Baca...