Mengenal Jenis-jenis Resep Makanan Korea

Sabtu, 03 Agustus 2013

Cara Pemakaian dan Perawatan Peralatan Masak Korea

Jenis Alat Masak yang umum digunakan di Korea

Untuk membuat atau mengolah masakan diperlukan peralatan masak yang dapat membantu proses memasak sehingga lebih mudah dalam membuat masakan.

Di Korea juga ada beberapa peralatan masak yang umum digunakan oleh masyarakat Korea dalam proses memasak. Perlu juga mengetahui penggunaan peralatan masak tersebut, sehingga memudahkan kita dalam membuat masakan dan juga kita sebaiknya tahu cara perawatannya agar peralatan masak awet dan bertahan lama.

Berikut ada beberapa jenis alat masak yang paling umum digunakan oleh masyarakat Korea untuk memasak.

Mangkok tanah (뚝배기: ttukbaegi)
tukbegi mangkok tanah img
"Ttukbaegi" adalah alat masak yang dibuat dari tanah liat, yang digunakan pada semua jenis masakan Korea khususnya jenis ccigae, atau masakan yang direbus. Walaupun masakan tidak cepat matang, namun tidak cepat dingin, sehingga dapat dinikmati selagi panas-panas. Dan ketika dicuci jangan menggunakan sabun cuci tetapi gunakan tepung terigu atau tepung soda untuk menghilangkan lemak.

Penggorengan (프라이팬: pheuraiphaen)
frypan img
Untuk mencegah bahan-bahan makanan lengket, maka penggorengan dilapisi coating. Dan agar lebih awet digunakan hindari kikiran benda tajam dan dilarang menggosok terlalu keras pada saat mencuci karena dapat melepaskan lapisan tersebut.

Kompor gas portable (휴대용가스렌지: hyudaeyong gaseurenji)
kompor gas portabel img
Nama lain dari kompor gas ini adalah "Burusta", yang menggunakan gas butan. Walaupun tidak memiliki daya panas yang tinggi, namun sangat simple untuk digunakan di luar rumah, bahkan bisa juga digunakan untuk di atas meja makan. Karena berfungsi lebih mudah untuk memasak daging bakar atau tumis daging dan sayur. Setelah digunakan, tabung gasnya harus dipisahkan.

Microwave/penghangat (전자렌지: cônja renji)
microwave img
Yaitu alat yang digunakan untuk menghangatkan makanan dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. Karena dapat memberikan suhu panas pada makanan tersebut, terutana sangat mudah untuk menghangatkan nasi atau makanan yang dingin.

Akan tetapi banyak yang harus diperhatikan dalam menggunakan mesin pemanas ini. Pertama mesin pemanas hanya boleh digunakan dengan wadah mangkok tertentu. Karena jika anda menggunakan mangkok logam maka bukan hanya mangkok tersebut tidak berfungsi melainkan dapat mengakibatkan kebakaran.

Dan yang kedua jangan menggunakan mangkok dalam keadaan tertutup rapat. Karena uap panas yang tertutup akan mengakibatkan ledakan. Dan jika memasak chesnut atau telur, buatlah lubang pada makanan tersebut agar uap air panas keluar.

Panci presto (압력솥: apryôksot)
panci presto img
Jenis panci ini memiliki kelebihan pada bagian tutup panci yang sangat kencang dan terkunci. Karena uap di dalam tidak bisa keluar ke bagian lain maka uap panas tersebut dapat memberikan suhu tekanan tinggi.
Jika memasak nasi dengan alat ini akan lebih cepat matang, dan jika untuk memasak daging maka akan lebih cepat matang dan empuk dalam waktu yang cepat. Akan tetapi sebelum uap keluar habis jangan mencoba untuk membuka tutupnya. Pastikan jika uap tersebut benar-benar habis baru diperbolehkan untuk membukanya. Karena uap yang tersisa di dalam akan mengakibatkan ledakan.

Blender (전기분쇄기: côn'gi bunswaegi)
blender img
Alat ini digunakan untuk menghaluskan dan memotong. Di dalam mesin tersebut terdapat bermacam ukuran untku menghasilkan berbagai macam ukuran untuk menghasilkan berbagai macam bentuk potongan. Bersihkanlah setelah digunakan, namun perlu hati-hati dalam membersihkan jangan sekali-kali menyentuh tombol penghidup mesin.
Rice cooker (전기밥솥: côn'gi bapsot)
rice cooker img
Pada umumnya rice cooker dapat digunakan untuk beberapa jenis masakan. Jika tahu cara penggunaannya maka mudah untuk memasak jenis daging rendang atau yang lainnya. Namun tentu yang paling mudah adalah untuk memasak nasi.

Oven (오븐: obeun)
oven img
Untuk memasak makanan ala barat, jenis alat ini paling banyak digunakan. Oven digunakan untuk memanggang atau membakar, dan di Korea setiap rumah berbeda-beda, ada yang memiliki dan ada yang tidak. Untuk penggunaanya harus menggunakan papan pengaman panas, harus berhati-hati agar terhindar dari luka bakar.
Baca...

Kamis, 01 Agustus 2013

Bumbu Khas Masakan Korea Selatan

Saus Korea dan bumbu dapur

Salah satu makanan tradisional Korea diantaranya adalah saus Korea (장:  jang) yang dibuat untuk bumbu atau pelengkap hidangan yang terbuat dari kacang kedelai, dan pada umumnya banyak orang Korea yang membeli bumbu tersebut dari Supermarket, namun banyak juga yang membuatnya secara langsung karena dengan membuat sendiri lebih terjamin kesehatannya dan lebih enak rasanya.

Jenis-jenis saus Korea:
  1. Kanjang (간장 = kecap)
    ganjang img
    Kanjang atau "Ganjang" atau kalau di Indonesia lebih dikenal dengan kecap asin, digunakan sebagai pengganti garam untuk menyesuaikan rasa. Selain rasa asin juga memiliki rasa gurih dan enak.
    Ada dua jenis kecap asin:
    • Jin ganjang (진간장)
      Rasanya sangat asin namun ada rasa gurih, biasanya digunakan sebagai bumbu masakan yang direbus atau makanan tumis dan digoreng. Selain itu jinganjang juga digunakan sebagai pelengkap lainnya dan kecap yang banyak dijual di pasar yaitu "yangjo ganjang" (양조간장) sama halnya dengan Jin ganjang. Para manula atau orang tua menyebut jin ganjang dengan "Waeganjang" (왜간장), namun sebenarnya kata "Jin ganjang" adalah kata yang paling tepat.
    • Guk ganjang (국간장)
      Disebut juga dengan "Jib ganjang" (집간장) atau "Cosôn ganjang" (조선간장). Kecap jenis ini digunakan untk pelengkap rasa sayur atau makanan berkuah atau makanan rebus.
    Selain itu ada juga jenis saos kedelai yang digunakan sebagai bumbu saos untuk dicocol, di antaranya:
    • Kecap asin cuka (초간장: cho ganjang): saus ini sangat cocok untuk jenis makanan yang berminyak. Yaitu kecap asin dan cuka yang sudah dicampur sekitar 3:1 kemudian diberi sedikit gula dan alkohol dan ditambahkan sedikit air minum.
    • Saus wasabi (고추냉이간장: kochunaengi ganjang): saus jenis ini dinikmati untuk menghilangkan bau amis pada makanan laut, dan nama lain dari "kochu naengi ganjang" disebut dengan "wasabi" yang dapat dibeli di toko, dan ketika menikmati makanan seperti makanan laut campurlah sedikit wasabi dengan kecap asin kemudian dimakan dengan cara dicocol.
    • Bumbu kecap asin (양념 간장: yangn'yôm ganjang): diperlukan ketika makan "Kim" (sejenis makanan dari rumput laut) atau bakwan goreng, yaitu kecap asin yang diberi bumbu lainnya seperti cabe merah, bawang putih, daun bawang, bawang bombay, dan biji wijen dicampur untuk dinikmati sebagai saus.
  2. Doenjang (된장 = tauco korea)
    doenjang img
    Doenjang atau Dwenjang warnanya kuning tebal, digunakan untuk kuah sayur dan ccigae, selain itu sebagai sambal ketika makan ketimun atau cabe hijau yang tidak pedas, dan ketika makan sayuran lalap sebagai pembungkus. Dan ketika memasak daging babi atau ikan dapat digunakan sebagai bumbu tambahan untuk menghilangkan bau amis.
  3. Kochujang (고추장 = saus cabe merah)
    gochujang img
    Berwarna merah, rasanya pedas dan panas. Masyarakat Korea sangat menyukai rasa pedas saus cabe merah tersebut. Biasanya digunakan untuk memasak masakan yang pedas, selain itu juga dimakan untuk dicampur dengan nasi.

Selain saus ada juga beberapa bumbu dapur lainnya yang selalu digunakan oleh masyarakat Korea dalam masakannya, diantaranya:
  • Cabe merah bubuk (고춧가루: Kochugaru) dan Bawang Putih (마늘: Maneul)
    Hampir semua masakan Korea menggunakan cabe merah bubuk dan bawang putih. Baik sayur, lauk pauk, maupun tumis dan karena bumbu tersebut merupakan bumbu dasar jika sampai tidak tersedia maka akan membuat suasana memasak tidak menyenangkan. Bawang putih dapat digunakan dengan berbagai cara, seperti diiris-iris tipis, atau ditumbuk halus, sedangkan rasa kochugaru pedas, namun ada rasa sedikit pahit dan diusahakan untuk membelinya dan selalu menyimpannya. Selain cabe merah bubuk dan bawang putih, juga banyak bumbu lain yang selalu digunakan dalam setiap menu masakan seperti bawang bombay dan daun bawang.
  • Minyak Wijen (참기름: Chamgireum)
    Pada umumnya minyak goreng digunakan untuk masakan gorengan. Makanan ringan seperti ceplok telurpun harus menggunakan minyak. Kelebihan dari minyak wijen adalah dapat memberikan bau harum pada masakan. Baik sayur, ccigae (찌개), tumis, dan nasi campur jika dibubuhkan setetes minyak wijen maka masakan tersebut akan lebih gurih dan harum. Selain chamgireum ada juga minyak sejenisnya yaitu "deulgireum" dan fungsinya juga sama.
  • Bahan Kaldu (육수재료: Yuksu Jaeryo)
    Setiap masakan yang berkuah harus terlebih dahulu disediakan kaldu. Bahan yang paling dasar adalah kaldu dari rebusan ikan teri. Rumput laut yang dikeringkan, ikan polok alaska yang dikeringkan, udang kering, kerang dan lain-lain termasuk juga bahan-bahan yang digunakan untuk membuat air kaldu. Selain makanan laut juga digunakan bahan-bahan sayur-sayuran seperti: jamur, bawang bombay, daun bawang dan lain-lain. Sebaiknya simpan bahan-bahan tersebut di lemari es.
  • Makanan laut yang diasinkan (젓갈: Chôtgal)
    "Cotgal" adalah ikan atau makanan laut lainnya yang diasinkan. Pada umumnya digunakan saat membuat "kimchi" (김치), namun ada juga yang dimakan untuk lauk pauk. Selain itu ada juga yang digunakan untuk bumbu sebagai pengganti garam atau kecap asin. Diantaranya udang asin, ikan teri asin, kerang asin, cumi asin dan sejenisnya.
  • Bumbu alternatif (시판조미료: Siphan comiryo)
    Banyak orang yang berpendapat bumbu-bumbu penyedap kurang baik untuk kesehatan. Akan tetapi jika pertama kali membuat masakan Korea tentu rasanya kurang sedap, oleh karenanya menambahkan sedikit bumbu penyedap tersebut akan menambah rasa sedap masakan anda. Bumbu-bumbu tersebut diantaranya Miwon dan Dasida. Jika anda membeli bumbu tersebut hendaknya menyimpan dengan baik. Pada saat menggunakan sebaiknya setelah menambahkan bumbu penyedap diikuti dengan garam atau kecap asin.
  • Cuka (식초: Sikcho)
    Untuk membumbui sayuran, membuat saos cocol agar rasanya segar dan asam.
  • Cairan alkohol (맛술: Matsul)
    Berguna untuk masakan daging agar daging tersebut terasa lebih empuk dan enak. Selain matsul boleh juga menggunakan jenis arak.
  • Cairan gula (물엿: Mulyôt)
    Agar membuat rasa masakan sedikit terasa manis tetapi cocok untuk jenis masakan tersebut.
  • Tepung kanji (녹말: Nokmal)
    Untuk membuat kuah yang lebih kental, atau sebagai tepung makanan goreng-gorengan.
  • Saus tomat (케찹: Khechap), mayones (마요네즈: mayonejeu)
    Dimakan untuk pelengkap pada makanan jenis daging atau sayuran dengan cara dicocol.
  • Merica (후추: Huchu)
    Biasanya untuk ditaburkan pada sayur daging atau masakan yang berlemak.
Baca...

Sabtu, 27 Juli 2013

Etika makan orang Korea

Tata Cara ketika makan dalam kehidupan budaya di Korea

Dalam kehidupan masyarakat di Korea ada beberapa etika atau tata krama yang perlu diperhatikan ketika sedang makan, diantaranya:
  • Yang paling tua harus terlebih dahulu mengangkat sendok dan sumpit, lalu jika sudah dimulai makan baru diikuti oleh yang lainnya.
  • Tidak mengeluarkan suara ketika makan.
  • Mangkok nasi dan sayur harus diletakkan di meja, tidak boleh mengangkat mangkok nasi ketika makan.
  • Tidak boleh makan sambil berdiri.
  • Tidak boleh meletakkan lauk pauk yang sudah dimasukkan ke dalam mulut.
  • Makanan yang berduri atau bertulang hendaknya ketika membuang duri atau tulang tersebut tidak diperlihatkan kepada orang lain, dan diusahakan untuk membuang di dalam gulungan tisu atau mangkok lainnya.
Selain itu juga ada beberapa perilaku yang dianggap TIDAK SOPAN bila dilakukan ketika makan:
  • Menghembuskan napas dari hidung ke meja
  • Mendahului makan sebelum orang tertua
  • Mendirikan sumpit atau sendok ke atas, karena melambangkan dupa yang dibakar saat upacara kematian
  • Menancapkan makanan dengan sumpit dan mengambil makanan dengan tangan (ada makanan yang boleh diambil dengan jari tangan, namun panchan tidak diperbolehkan)
  • Menggunakan sumpit dan sendok pada saat bersamaan (hanya boleh dengan satu tangan)
  • Menggunakan sumpit atau sendok dengan tangan kiri, Membuat suara berisik saat mengunyah makanan atau memukul mangkuk dengan alat makan
  • Mengaduk-aduk nasi atau sup dengan sendok/sumpit
  • Mengaduk-aduk lauk pauk dengan sendok/sumpit
  • Menyelesaikan makan terlalu cepat atau terlalu lambat
  • Minum minuman menghadap ke orang tua (ini sangat tidak sopan, seseorang harus memutar posisi ke arah lain/sebelahnya)
  • Menerima minuman dari orang tua dan dihormati dengan kedua tangan, seharusnya tangan kiri diletakkan ke dada dan tangan kanan memegang tempat minum/cawan saat minuman dituangkan
  • Dalam situasi informal, peraturan-peraturan ini kurang begitu penting
  • Dalam acara makan keluarga, anak-anak diajari oleh orang tua tentang cara dan etiket makan tradisional
  • Berbicara saat mengunyah makanan tidak apa-apa, selama mulut tidak dibuka. Adalah tidak sopan saat makan berbicara dengan mulut terbuka. Namun, jika berbicara saat makan, orang Korea terbiasa menjawab dengan hanya mengangguk-anggukkan kepala atau menyebut "mm" sebagai arti "ya" dan tidak membuka mulut. Menyantap/menyeruput sup dengan suara berdesis sangat dianjurkan. Orang korea akan memberi komentar terhadap tamu yang sangat diam saat makan (jika ia tidak bicara), supaya ia tidak terus berpacu menyantap makanan jika ia berhenti makan untuk berbicara.
etika makan di korea

Di Korea, orang tua adalah orang yang paling dihormati begitu juga berlaku untuk para tamu. Mereka adalah orang-orang yang harus diperlakukan dengan hormat dan mempunyai hak untuk memakan hidangan terlebih dahulu. Di sana peralatan yang sering digunakan adalah mangkuk dan sumpit sehingga ketika makan mangkuk tetap berada di meja sedangkan sumpit digunakan untuk menyuapkan makanan ke mulut. Karena mengangkat mangkuk ketika sedang makan merupakan tindakan yang dinggap tidak sopan.

Dalam makan malam tidak diharuskan menghabiskan semua porsi lauk pauk yang disediakan, namun nasi untuk perorang harus dihabiskan. Menyantap makanan terlalu cepat akan membuat tuan rumah berpikir bahwa makanan yang disediakan tidak cukup. Selain itu menyisakan lauk dalam jumlah banyak juga dianggap tidak sopan karena dianggap membuang-buang makanan.

Pada saat di restoran, orang Korea cenderung membayar semua makanan untuk semua orang dalam suatu kelompok. Biasanya yang dibayari akan membayar saat makan selanjutnya. Panchan yang bermacam-macam biasa dipesan dan disajikan dalam porsi kecil dan akan dipenuhkan lagi jika sudah habis.

Sendok dan Sumpit
Alat yang digunakan orang Korea ketika makan selain mangkok adalah "sudgarak" (숟가락 = sendok) dan "côkkarak" (젓가락 = sumpit). Sendok digunakan untuk menyendok sayur, sedangkan sumpit untuk menyumpit nasi. Kedua alat makan tersebut dalam bahasa Korea disebut juga "sujô" (수저) yaitu gabungan dari kata 숟가락 dan 젓가락.

Orang Korea biasanya makan dengan duduk di bantal (tanpa kursi) pada meja yang rendah dengan posisi kaki menyilang (menyila).

Husik (후식 = hidangan setelah makan atau pencuci mulut)
Makanan sebagai pencuci mulut masyarakat orang Korea adalah "Kwail" (과일 = buah-buahan). Setiap pergantian musim, buah-buahan yang keluar berbeda-beda contohnya untuk musim semi strawberry, dan untuk musim panas semangka dan melon kuning sedangkan untuk musim gugur dan musim dingin apel, jeruk, dan buah pir.

"Cha" (차 = teh) sangat digemari orang-orang Korea sebagai pencuci mulut dan yang paling digemari adalah kopi dan teh hijau, selain itu ada juga minuman seperti "nurungji" (누룽지 = kerak nasi) dan "sujông-gwa" (수정과 = wedang jahe ala Korea).
Baca...

Jumat, 26 Juli 2013

Budaya Makanan Korea

Mengenal budaya makan dan makanan masyarakat Korea

Masyarakat Korea pada umumnya makan tiga kali dalam sehari. Istilah untuk makan pagi dalam bahasa Korea disebut "achim" (아침), untuk makan siang "cômsim" (점심), dan untuk makan malam "côn'yôk" (저녁).

"Achim" (아침) pada umumnya dilakukan sebelum berangkat bekerja, "cômsim" (점심) ketika matahari berada di posisi tengah, dan "côn'yôk" (저녁) dilakukan pada saat setelah mengakhiri segala kegiatan.

Kebiasaan makan masyarakat kini setiap rumah berbeda-beda. Contohnya jika di pedesaan makan pagi dan makan malam lebih cepat, namun jika di perkotaan kebanyakan makan pagi dilakukan dengan makanan ringan. Waktu makan juga banyak sekali perbedaan. Selain tiga kali makan ada juga waktu untuk cemilan yang istilahnya dalam bahasa Korea disebut "kansik" (간식) atau "saecham" (새참).

Menu makan yang disajikan tiga kali sehari dalam "pap sang" (밥상 = meja makan) masyarakat Korea adalah sebagai berikut:
  • "pap" (밥 = nasi)
    Makanan pokok yang disajikan adalah nasi. Selain "ssal" (쌀 = beras) ditambahkan juga biji-bijian seperti kacang, gandum, beras merah, dan lain-lain. Selain itu ada juga makanan pengganti nasi seperti mie dan roti.
  • "panchan" (반찬 = lauk pauk)
    "Panchan" yaitu makanan tambahan selain "pap" yang terdiri dari "kimchi", "namul", "saengsôn", "gogi" dan lain-lainnya. Untuk menu sederhana biasanya terdiri dari dua atau tiga jenis lauk bersama nasi, namun pada saat-saat istimewa dihidangkan hingga 10 macam jenis lauk pauk.
  • "guk" (국 = kuah sayur), "ccigae" (찌개 = sayur berkuah sedikit)
    Macam-macam jenis sayuran dan daging, makanan laut, yang dimasak dengan mencampur dengan air yang disebut dengan istilah "guk". Banyak di antara orang Korea yang tidak bisa makan tanpa sayur. Pada umumnya sayur yang berkuah banyak dan tidak asin disebut "guk", dan yang kuahnya lebih sedikit dan rasanyha lebih keras dan kuat serta banyak sayurannya dibanding kuahnya disebut "ccigae".

menu makan korea img

Menu makanan yang tidak terlepas dari orang Korea:
  1. "Pap" (밥 = nasi)
    Istilah memakan nasi atau "makan" dalam bahasa Korea disebut dengan istilah "pap mongneunda" (밥먹는다). Atau ada juga yang mengatakan "papsim" (밥심) yang kalau diterjemahkan mengandung arti "nasi adalah pemberi tenaga untuk hidup".

    "Pap" (밥) sendiri kalau diartikan ke dalam bahasa Indonesia yaitu "nasi". Bahkan dalam kehidupan di Korea ketika mengucapkan salam atau ketika menyapa seseorang dalam bahasa Korea sering digunakan kalimat bertanya seperti "Pap môgôssô?" (밥 먹었어?) yang artinya "Sudah makan?". Dan penggunaan kata makanpun menggunakan kata "pap" (밥 = nasi). Itulah betapa pentingnya "pap" untuk kehidupan orang Korea.

    Dalam hidangan meja makan orang Korea biasanya selalu tersaji "pap" (밥 = nasi), "panchan" (반찬 = lauk pauk), "guk" (국 = kuah sayur), "ccigae" (찌개 = sayur berkuah sedikit), dan lain-lain. Namun yang paling penting adalah "pap" (밥), tetapi bukan berarti kalau sudah ada nasi maka tidak perlu yang lainnya.
  2. "Jang" (장 = saos yang terbuat dari kacang kedelai)
    Hal kedua yang tidak dapat terlepas dari menu makanan orang Korea yaitu "Jang" (장 = saos yang terbuat dari kacang kedelai). "Toenjang" (된장), "kanjang" (간장), "kochujang" (고추장) dan lain-lain adalah makanan tradisional Korea yang terbuat dari kacang kedelai. "Jang" (장) ini selain untuk bumbu pelengkap juga sebagai pengharum masakan.
  3. "Kimchi" (김치 = Asinan khas Korea yang terbuat dari sayuran)
    Dan satu lagi yang tidak dapat terlepas dari menu makanan masyarakat Korea adalah "Kimchi" (김치 = asinan khas Korea yang terbuat dari sayuran). "Kimchi" yaitu jenis sawi putih dan sayuran lainnya yang diasamkan. Tiap wilayah, dan setiap rumah cara pembuatan dan rasanyapun sedikit ada perbedaan. Pada umumnya bahan baku Kimchi adalah sawi putih, lobak, daun lobak dan sayuran sejenisnya, dengan ditambahkan cabe merah bubuk, saus ikan, daun bawang, bawang putih, jahe, dan lain-lain.
Baca...

Selasa, 07 Mei 2013

Makanan Korea

Mengenal Makanan Khas Tradisional Korea

Makanan Korea yaitu masakan tradisional Korea yang diolah berdasarkan teknik dan cara memasak orang Korea. Bahan-bahan yang digunakan dan cara penyiapan untuk makanan kuliner istana yang sangat sulit sampai makanan khusus dari daerah-daerah dan juga perpaduan dengan makanan modern juga sangat berbeda-beda. Kini makanan Korea bukan saja terkenal di negaranya sendiri tapi sudah terkenal luas hampir di seluruh dunia.

Sebagian besar makanan atau masakan Korea dibuat menggunakan bahan dasar seperti beras, tahu, mie, sayuran dan daging. Dalam hidangan makanan tradisional Korea, hidangan lauk pauk atau dalam bahasa Koreanya dikenal dengan istilah panchan (반찬) biasanya dihidangkan dalam jumlah yang cukup banyak daripada jumlah hidangan nasi putih dan sup (kaldu).

makanan korea img

Salah satu makanan khas Korea yang paling terkenal adalah Kimchi. Kimchi adalah makanan tradisional Korea yang dibuat dengan proses fermentasi dengan bahan baku sayuran terutama sawi, lobak dan mentimun. Dari sekian banyak jenis Kimchi yang ada di Korea, setidaknya dalam sepanjang tahun ada satu jenis kimchi yang disajikan bersama lauk pauk atau panchan. Selain digunakan sebagai lauk pauk, kimchi dapat juga digunakan sebagai bahan dasar utama dalam berbagai jenis masakan di Korea.

Bumbu-bumbu yang digunakan oleh orang Korea dalam mengolah masakannya biasanya menggunakan minyak wijen, toenjang atau sejenis tauco khas Korea, kecap, garam, bawang putih, jahe dan saus cabe atau dalam bahasa Koreanya disebut kochujang. Dan perlu diketahui bahwa Korea adalah negara yang masyarakatnya paling banyak mengkonsumsi bawang putih terbesar di dunia di atas negara China, Thailand, Jepang, dan negara-negara Laut Tengah (Spanyol, Italia dan Yunani).

Di Korea terdapat 4 musim yaitu musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Untuk setiap musim di Korea makanan yang disajikan pun berbeda beda disesuaikan dengan kondisi cuaca saat itu.
Misalnya saat musim dingin masyarakat Korea biasanya mengkonsumsi makanan tradisional seperti kimchi dan bermacam sayuran yang diasinkan dalam gentong yang besar yang disimpan dalam tanah di luar rumah. Untuk persiapan pembuatan masakan Korea semacam ini biasanya memerlukan kerjasama.

Dalam pembuatan makanan tradisional istana yang dahulu hanya dinikmati oleh keluarga kerajaan dinasti Josôn (조선), biasanya memerlukan waktu sampai berjam-jam dalam pembuatannya. Makanan tersebut harus mempunyai harmonisasi yang kontras antara karakter pedas dan tawar, keras dan lembut, panas dan dingin, padat dan cair, dan juga harmonisasi dalam keseimbangan warna. Makanan tradisional istana seperti ini bahkan di antaranya ada yang mencapai harga ₩240.000 per orang atau sekitar Rp. 2.400.000 (kalau kurs 1₩ = Rp. 10) termasuk minuman dan pelayanan ekslusif. Makanan tradisional istana seperti ini bisa dijumpai di restoran-restoran yang menyediakan makanan istana yang terdapat banyak di kota Seoul. Kini semakin banyak restoran yang menyediakan makanan tradisional istana seiring dengan meningkatnya kesukaan masyarakat Korea pada makanan istana semenjak meledaknya popularitas drama epik Daejanggeum.

Aturan dan Tata Cara Makan orang Korea

Biasanya orang Korea makan tidak duduk di kursi tetapi dengan cara duduk di bantal dengan posisi kaki bersila pada meja yang rendah. Orang Korea menggunakan sendok dan sumpit (sujô) ketika makan. Sendok yang digunakan terbuat dari stainless steel atau jôtgarak (젓가락) dan sendok panjang atau sudgarak (숟가락), sehingga gabungan kata sudgarak dan jôtgarak ini orang Korea lebih suka dengan menyebut singkatannya yaitu sujô (sutgarak jôtgarak), namun sujô (수저) ini bisa juga diartikan sebagai sendok saja. Masyarakat Korea sudah memakai sendok semenjak abad kelima sebelum masehi.

sujo img
sendok dan sumpit (sujo)

Dalam tata cara makan orang Korea, mangkuk nasi dan sup tidak diperbolehkan beranjak dari meja dan harus dimakan dengan sendok, tidak seperti kebiasaan orang Jepang atau Tionghoa. Dan untuk lauk pauk dimakan menggunakan sumpit.

Secara umum pengaturan yang dilakukan masyarakat korea dalam acara makan adalah seperti berikut:

Nasi untuk tiap orang dihidangkan dalam mangkuk kecil yang ukurannya lebih tinggi dari diameternya, sedangkan di sebelah kanan nasi disediakan sup hangat dalam mangkuk yang lebih besar dan lebar. Biasanya ccigae atau makanan berkuah lainnya dimakan secara bersama-sama dari panci yang besar yang diletakkan di tengah meja. Alat yang digunakan oleh masyarakat Korea untuk mengambil dan menyantap makanan yaitu sujo atau set sendok dan sumpit. Sendok panjang yang terbuat dari stainless steel digunakan untuk nasi dan sup, sedangkan sumpit digunakan untuk lauk pauk (panchan) yang berada di sebelah kanan sup.

Biasanya mangkuk-mangkuk kecil digunakan untuk menghidangkan lauk pauk yang bervariasi, tapi tergantung juga pada kebiasaan setiap rumah. Dan minuman juga bisa disediakan bisa juga tidak, tetapi biasanya air es disediakan pada saat makan bersama keluarga.

Di restoran atau di lingkungan umum biasanya disediakan air atau minuman tradisional seperti teh biji-bijian (teh barley), sedangkan teh biasa tidak disediakan karena menurut orang Korea rasanya tidak cocok dengan nasi atau lauk pauk yang pedas sehingga tidak disukai oleh orang Korea untuk diminum ketika makan. Minuman lainnya yang umum dihidangkan saat makan di Korea adalah soju. Untuk minuman penyegar yang dihidangkan setelah makan contohnya sujunggwa atau sikhye. Dalam hal penyajian minuman juga bisa berbeda-beda tergantung dari musim saat itu.

Etika ketika makan

etika makan orang korea

Dalam tradisi masyarakat Korea orang yang mempunyai hak untuk memulai memakan makanannya terlebih dahulu yaitu orang tua, orang yang dihormati, dan tamu yang harus diperlakukan dengan hormat. Biasanya makanan yang disediakan untuk mereka ini dihidangkan makanan yang terbaik. Tradisi lainnya yaitu pada saat makan orang Korea tidak mengangkat mangkuk nasi dan sup dari meja karena etikanya mengharuskan mangkuk tetap berada di meja dan sendok atau sumpit digunakan untuk menyuap makanan ke dalam mulut. Mengapa tidak boleh mengangkat mangkuk dengan tangan? karena hal tersebut dalam tradisi Korea dianggap tidak sopan, kecuali dalam beberapa situasi yang cukup longgar, hal itu masih bisa diterima. Pada zaman dahulu kaum bangsawan makan menggunakan meja yang mewah sementara kebalikannya para petani menikmati hidangan makanannya di tengah ladang.

Untuk lebih jelasnya tentang tata cara atau etika makan orang Korea bisa dibaca di sini.
Baca...